sirus
teknologi

sirus
teknologi

bahasa bayi lahir memahami nada suara vokal

Bisakah Bayi Memahami Percakapan?

Dirilis Selasa, 27 April 2021
oleh Emil Fahmi Yakhya

Ternyata bisa lho!

Jadi, penelitian terbaru dari Barcelona menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir memiliki kemampuan kognitif yang sama seperti orang dewasa dalam memahami bahasa. Kemampuan kognitif ini sudah merupakan karunia yang diberikan kepada manusia sejak lahir, baik dari sisi memahami nada bicara maupun pesan tekstualnya.

Lalu, bagaimana cara manusia memahami bahasa?

Dengan menelusuri otak bayi menggunakan electroencephalogram, dapat diketahui frequency-following response (FFR) yang direspon oleh bayi. Ada tiga hal yang diterima dan dipelajari oleh bayi pada saat mendengarkan seseorang berbicara:

  1. Nada suara (tinggi atau rendah).
  2. Struktur spektral dan temporal.

Yang pertama dari nada suara, manusia bisa memahami maksud emosional yang ingin disampaikan oleh lawan bicara. Hal ini bisa menjadi salah satu aspek yang menjelaskan mengapa bayi bisa tenang ketika dinyanyikan lagu dan bisa menangis ketika dibentak. Apa lagi untuk bahasa Mandarin yang punya fitur variasi nada, aspek akan sangat penting dalam memahami bahasa.

Kemudian, struktur spektral dan temporal ini sederhananya adalah efek suara vokal dan konsonan. Pada awalnya, manusia khususnya bayi akan memahami perbedaan vokal terlebih dahulu terutama “o” dan “a”. Analisis FFR dari penelitian menunjukkan kalau bayi yang baru lahir sudah bisa mengenali perbedaan vokal “o” dan “a”, untuk kemudian bisa dilatih mengenali vokal “i” dan konsonan-konsonan.

Terakhir, manfaatnya apa nih?

Nah, dengan semakin berkembangnya teknologi yang bisa menelusuri kerja otak manusia sejak dari bayi, kelainan dalam memahami suara dan bahasa bisa terdeteksi secara lebih dini. Artinya, kemajuan ini merupakan fondasi untuk lebih memahami bagaimana bayi mengenali bahasa dan kita yang khususnya menjadi orang tua bisa memberikan perhatian lebih kepada anak yang baru lahir untuk diajari bahasa.

Bila dari penelitian diketahui kalau manusia dewasa dan bayi sudah punya kemampuan kognitif memahami bahasa yang sama, sayang bukan bilal tidak dilatih lebih awal?

Hehe.

Referensi: Sonia Arenillas-Alcón, Jordi Costa-Faidella, Teresa Ribas-Prats, María Dolores Gómez-Roig, Carles Escera. Neural encoding of voice pitch and formant structure at birth as revealed by frequency-following responses. Scientific Reports, 2021; 11 (1) DOI: 10.1038/s41598-021-85799-x

© 2019-2021 PT Sirus Teknologi Utama

Citra Green Dago Aralia 17, Bandung

Nomor telepon: 8633 6402 22 26+ | Email: oi.suris@olah

sirus
teknologi