Tambahkan saja jumlah olahraga atau aktivitas fisik!
Berdasarkan riset yang dilakukan di Penn, didapatkan bahwa ada korelasi yang kuat antara jumlah aktivitas fisik dengan kualitas dan kuantitas tidur seseorang. Jadi, setiap kita menambahkan aktivitas fisik sekitar satu jam maka jumlah tidur dapat bertambah 10 menit lebih lama dan efisiensi pemulihan yang didapatkan meningkat sekitar satu persen. Hal ini perlu kita beri perhatian, khususnya di dekade di mana “hustle culture” sangat kental dan membahayakan kesehatan untuk jangka panjang.
Kadang kita mengejar target-target hidup sehingga lupa untuk beristirahat. Padahal, tidur berbeda dengan kegiatan membuang-buang waktu yang tidak jelas tujuannya. Kualitas Tidur dapat menentukan kualitas dan performa kita sehari-hari dalam bekerja dan beraktivitas.
Selain itu, dalam sampel yang diambil pada riset ini ditemukan bahwa 73% populasinya mengalami kekurangan jam tidur. Dan tentu bisa ditebak, kelompok sampel ini juga memiliki pola hidup yang sedentary, relatif tidak begitu aktif. Begitu pula dari aspek risiko kesehatan, kelompok ini lebih tinggi tingkat risikonya dibanding sampel yang mendapatkan jam tidur cukup serta lebih aktif dalam beraktivitas.
Jadi, agar terhindar dari penyakit aneh-aneh pastikan jam tidur cukup dan ada aktivitas fisik ekstra ya!
---
Referensi: Lindsay Master, Russell T. Nye, Soomi Lee, Nicole G. Nahmod, Sara Mariani, Lauren Hale, Orfeu M. Buxton. Bidirectional, Daily Temporal Associations between Sleep and Physical Activity in Adolescents. Scientific Reports, 2019; 9 (1) DOI: 10.1038/s41598-019-44059-9