akademik keteladanan lingkungan non-akademik aspek siswa ketekunan
Siswa teladan itu seperti apa?
Dirilis Selasa, 18 Mei 2021
oleh Emil Fahmi Yakhya
Ternyata, aspek non-akademik > aspek akademik dalam menentukan keteladanan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal “Educational Review”, dijelaskan bahwa aspek akademik justru merupakan aspek urutan ketiga dari bawah dibandingkan kriteria-kriteria lain yang diukur berdasarkan kuesioner. Aspek teratas yang menentukan keteladanan ternyata aspek ketekunan dan keterlibatan siswa dalam berkegiatan kurikuler maupun non-kurikuler.
Daftar lengkap kedelapan aspek tersebut antara lain:
- Ketekunan dan keterlibatan
- Organisasi dan disiplin
- Refleksi dan inovasi
- Pandangan positif dan percaya diri
- Mendukung orang lain
- Kemampuan akademis
- Keterampilan kerja
- Intelijen dan pendekatan strategis
Nah, penelitian ini memang sangat subjektif. Karena selain studi kasusnya yang dilakukan di UK, hal ini juga dilakukan di era 2020-an yang tentunya bisa jadi berbeda bila dilakukan 20 tahun lalu. Mungkin 5-6 dekade sebelumnya aspek akademik menjadi penentu dalam keteladanan bagi guru maupun siswa sebaya.
Namun, kini seiring dengan mudahnya informasi didapatkan maka inspirasi bagi lingkungan lebih dipengaruhi aspek-aspek non-akademik. Hal-hal seperti ketekunan, pola berpikir yang terstruktur, sikap yang positif, tentu tidak bisa didapatkan dengan mengakses Mbah Gugel. Satu-satunya cara meningkatkan aspek tersebut, haruslah dengan berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.
Jadi, sebaiknya tuntutan bagi siswa generasi 2020-an lebih pas bila fokus pada ketekunan dan keterlibatannya dalam lingkungan sekitar ya, Bun?
Hehe.
---
Billy Wong, Jennifer DeWitt, Yuan-Li Tiffany Chiu. Mapping the eight dimensions of the ideal student in higher education. Educational Review, 2021; 1 DOI: 10.1080/00131911.2021.1909538