sirus
teknologi

sirus
teknologi

Covid-19 ilmu kelompok menangkal risiko suplemen vitamin

Vitamin Bisa Menangkal Covid-19?

Dirilis Sabtu, 24 April 2021
oleh Emil Fahmi Yakhya

Bisa, secara korelasi atau observasional. Betul, dari riset-riset yang dipublikasikan belakangan ini menjelaskan bahwa kelompok orang (terutama perempuan) yang rutin mengkonsumsi suplemen dari jenis multivitamin, omega-3, probiotik, ataupun suplemen vitamin D risiko tertular Covid-19-nya lebih rendah dari yang tidak minum secara rutin.

Terus, boleh senang nih?

Eits, jangan senang dulu! Studi ini bersifat observasional, artinya tidak ada hubungan sebab-akibat antara rutin meminum suplemen vitamin dengan turunnya risiko terjangkit Covid-19. Memang betul dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ ditemukan adanya angka yang setara untuk AS dan Swedia untuk penurunan risiko:

  • 18% dan 37%, masing-masing untuk probiotik
  • 21% dan 16%, masing-masing, untuk asam lemak omega-3
  • 12% dan 22%, masing-masing untuk multivit
  • 24% dan 19%, masing-masing, untuk suplemen vitamin D.

Namun, hal ini lebih disebabkan karena kelompok yang rutin meminum suplemen punya gaya hidup sehat yang lebih terjaga. Sudah rahasia umum kalau Covid-19 sendiri bisa dihindari dengan cara menjaga diri, kebersihan, dan juga interaksi dengan lingkungan sekitar. Artinya, sangat mungkin penurunan risiko tersebut disebabkan karena kelompok yang rutin minum suplemen lebih terbiasa gaya hidup sehat dan menjaga jarak, bukan karena suplemennya.

Mungkin ya, dengan uji klinis yang terus berkembang akan ditemukan perlindungan berbasis suplemen untuk menangkal Covid-19 selain dari vaksin. Selain itu, perlu juga bidang dan disiplin ilmu khusus dari cabang ilmu gizi plus ilmu farmasi untuk meneliti dampak langsung secara klinis terkait dampak vitamin dalam menangkal Covid-19. Kalau soal daya tahan tubuh, so pasti lah ya itu harus kita jaga dan pasti perlu asupan vitamin.

Yuk, kita terus jaga diri dari Covid-19 hingga bisa tercipta imunitas kelompok secara global!

Hehe.

Referensi: Panayiotis Louca, Benjamin Murray, Kerstin Klaser, Mark S Graham, Mohsen Mazidi, Emily R Leeming, Ellen Thompson, Ruth Bowyer, David A Drew, Long H Nguyen, Jordi Merino, Maria Gomez, Olatz Mompeo, Ricardo Costeira, Carole H Sudre, Rachel Gibson, Claire J Steves, Jonathan Wolf, Paul W Franks, Sebastien Ourselin, Andrew T Chan, Sarah E Berry, Ana M Valdes, Philip C Calder, Tim D Spector, Cristina Menni. Modest effects of dietary supplements during the COVID-19 pandemic: insights from 445 850 users of the COVID-19 Symptom Study app). BMJ Nutrition, Prevention & Health, 2021; bmjnph-2021-000250 DOI: 10.1136/bmjnph-2021-000250

© 2019-2021 PT Sirus Teknologi Utama

Citra Green Dago Aralia 17, Bandung

Nomor telepon: 8633 6402 22 26+ | Email: oi.suris@olah

sirus
teknologi