sirus
teknologi

sirus
teknologi

terganggu tipe batasan kantor pegawai bekerja rumah

WFH harus seperti apa supaya produktif?

Dirilis Jumat, 9 April 2021
oleh Emil Fahmi Yakhya


Lebih dari satu tahun pandemi COVID-19 berjalan, jutaan pekerja remote di seluruh dunia masih harus berjuang untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Bahasa kerennya, "Work Life Balance". Nah, permasalahannya dinamika setiap organisasi berbeda dan tentu tidak ada formula khusus yang berlaku umum untuk semua individu.

Menurut Golden dari Purdue University, disampaikan bahwa "Tantangan utama yang dihadapi kebanyakan orang ketika bekerja dari rumah adalah bagaimana caranya membuat batasan abstrak antara urusan rumah dan urusan kantor. Batasan ini seringkali sulit dipahami, bahkan oleh keluarga dekat. Sehingga, banyak individu yang menjadi merasa terganggu oleh keluarganya ketika bekerja, dan sebaliknya merasa terganggu oleh kolega kantor ketika sedang bersama keluarga"

Permasalahan yang bisa kita identifikasi:

1) Merasa terganggu oleh keluarga saat bekerja.

2) Merasa terganggu oleh kolega kantor saat bersama keluarga.

Nah, menyikapi permasalahan tersebut perlu kita pahami bahwa ada dua jenis pekerja jarak jauh:

1) Tipe segmentor

2) Tipe integrator

Tipe segmentor adalah jenis pekerja yang membagi tegas batasan antara pekerjaan dan kehidupan rumah. Batasan ini bisa berupa batasan fisik, perilaku, waktu, atau pun konteks komunikasi. Pastinya, jenis ini sangat membatasi dan bisa merasa terganggu baik oleh keluarga ataupun kolega kantor apabila batasannya dilewati.

Sedangkan, tipe integrator adalah jenis yang memadukan antara kehidupan kantor dan kehidupan rumah. Tipe ini tidak akan terganggu ketika diajak bermain oleh anak pada saat bekerja. Begitu pula ketika ada kolega kantor meminta bantuan pada saat di luar jam kerja, juga tidak akan terganggu. Jenis ini lebih meyakini bahwa tanggung jawab individu bersifat integral, semua harus dikerjakan di mana saja dan kapan saja.

Nah, di sisi lain ternyata cukup banyak keluhan kalau perusahaan tempat bekerja menerapkan kebijakan yang generik bagi pegawainya. Hal ini bisa dipahami bahwa divisi personalia perlu bertindak secara efisien, sehingga menangani berdasar SOP ataupun kebijakan. Namun, sayangnya dalam kondisi pandemi ini hal tersebut seringkali tidak efektif karena setiap individu punya pendekatan yang berbeda dalam membereskan pekerjaan.

Salah satu hipotesis solusi agar para pegawai tetap produktif, tidak lain adalah perusahan perlu untuk menggali referensi kerja dari tiap pegawai. Bila pegawai cenderung ke tipe segmentor, maka kolega dan juga atasannya perlu memahami batasan waktu dan juga konteks komunikasi pegawai tersebut. Sedangkan bila pegawainya cenderung ke tipe integrator, baiknya perlu ada pemakluman apabila di jam kerja pegawai tersebut terdistraksi dengan isu rumah dan perlu pekerjaan yang lebih berorientasi hasil.

Tidak lupa, di sisi pegawai tentu juga harus rajin berkomunikasi dengan bagian personalia agar ekspektasinya bisa match dengan perusahaan ya!

Referensi: Timothy D. Golden. Telework and the Navigation of Work-Home Boundaries. Organizational Dynamics, 2021; 50 (1): 100822 DOI: 10.1016/j.orgdyn.2020.100822

© 2019-2021 PT Sirus Teknologi Utama

Citra Green Dago Aralia 17, Bandung

Nomor telepon: 8633 6402 22 26+ | Email: oi.suris@olah

sirus
teknologi